Gadis Kecil yang Jago Coding
Info TechnologySamaira Mehta mungkin seperti anak-anak berusia 10 tahun pada umumnya. Lewat akun Instagram, kita bisa melihat kegiatannya sehari-hari seperti berjualan minuman limun, berenang, hingga menari.
Namun demikian, ada hal menarik dari Mehta. Gadis yang jago coding ini ternyata merupakan founder sekaligus penemu dari CoderBunnyz.
CoderBunnyz merupakan sebuah board game yang mengajarkan para pemainnya, yakni anak usia 4 tahun ke atas tentang konsep coding program.
Lewat gim ini, anak diminta untuk mengarahkan kelinci untuk makan wortel. Namun, untuk makan wortel mereka diajak berpikir, dalam hal ini membuat code yang bisa melancarkan jalan si kelinci sampai ke tujuan.
Dia menambahkan, dalam gim ini anak diajarkan konsep mendasar coding seperti pengurutan, persyaratan konsep loop, fungsi, stack, antrean, daftar, dan lain-lain.
Mehta mengatakan, dirinya mulai mengkonseptualisasi game board tersebut saat usia 7 tahun. Itu dilakukan ketika sang ayah yang merupakan engineer mengajarkannya cara untuk meng-coding.
Seiring dengan upayanya meng-coding, dia memperhatikan ada celah di pasar untuk produk yang membantu anak-anak belajar programming computer.
Dia mulai dengan membuat sketsa gim tersebut. Kemudian dengan bantuan keluarganya, Mehta terhubung dengan desainer grafis dan produsen gim di Tiongkok dan Selandia Baru. Setelah bertukar email, Mehta memilih produk yang menurutnya tepat.
Setelah membesut gim CoderBunnyz, Mehta juga membuat gim keduanya yang bernama CoderMindz. Gim ini merupakan board game yang mengajarkan anak tentang konsep kecerdasan buatan melalui bahasa pemrograman Java.
Dia menambahkan, jika anak-anak ingin belajar coding sekarang, nanti saat dewasa mereka bisa menjadikan coding (engineer) sebagai kesempatan untuk berkarier.
Sejauh ini, dia telah membukukan pendapatan USD 200 ribu (setara Rp 2,8 miliar) sejak April 2018 dan menjual 6.000 board game CoderBunyz. Mehta pun kembali menginvestasikan uangnya untuk gim, menabung untuk kuliah, dan mendonasikan sisanya.